JAKARTA - Satu lagi olahraga jenis beladiri masuk
Indonesia. Namanya Yongmoodo. Mulai 2012, Yongmoodo siap semarakkan
keragaman beladiri di Indonesia.
Berawal dari kebutuhan TNI Angkatan Darat memeriahkan HUT TNI pada
2008, Letjen Danko Diklat Gatot Bambang Nurmantyo bertolak ke Korea
Selatan. Ia mencari jenis beladiri yang akan dipentaskan dalam HUT
ke-62 TNI di Dermaga Ujung, Surabaya.
"Dalam perjalanan itulah saya menemukan Yongmoodo. Sebuah jenis
beladiri yang merangkum beberapa jenis beladiri lainnya seperti
taekwondo, karate, jujitsu. Dan, dalam HUT TNI, Yongmoodo-lah yang kami
persembahkan," tutur Gatot.
Dinilai sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportivitas dan
patriotisme, beladiri tangan kosong ini pun mulai jadi beladiri wajib
di Angkatan Darat.
"Tanpa mengurangi eksistensi jenis beladiri yang lain, mulai 2008 Yongmoodo jadi beladiri wajib Angkatan Darat," tandas Gatot.
Sejak itu, didirikanlah Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI). Dan,
rencananya, beladiri itu siap disosilisasikan kepada seluruh masyarakat
Indonesia.
"Tidak hanya Angkatan Darat, mulai 2012 kami sosilisasikan ke seluruh
masyarakat Indonesia. Rencana itu tak lepas dari berdirinya FYI," jelas
Gatot yang dipilih sebagai Ketua FYI.
"Sebagai langkah awal, kami roadshow ke beberapa kota besar di
Indonesia seperti Surabaya, Malang, dan Bandung. Rencananya, Selasa
(22/5), kami gelar di Jakarta. Tepatnya di Sport Mall Kelapa Gading,"
lanjut Gatot.
Bahkan, ada rencana memasukkan FYI sebagai bagian di bawah KONI agar ke
depan dapat dipertandingkan di tingkat SEA Games atau event olahraga
internasional lainnya.
"Jika FYI sudah punya 8 Pengda yang mau membangun Yongmoodo, kami akan
ajukan FYI sebagai anggota KONI. Tidak menutup kemungkinan, ke depan
Yongmoodo dilombakan di SEA Games atau ajang olahraga lainnya," pungkas
Gatot.
Sementara Ketua Umum Federasi Yongmoodo Indonesia Letnan Jenderal TNI
Gatot Bambang Nurmantyo, menyatakan untuk mewujudkan bangsa Indonesia
yang besar ini, pihaknya akan berusaha berbuat yang terbaik demi
menghidupkan organisasi ini dan memberikan dukungan, masukan dan
bantuan semua pihak agar organisasi Federasi Yongmoodo Indonesia dapat
mewujudkan beladiri yang bertujuan untuk bela bangsa.
”Dimana Yongmoodo memiliki tujuan positif melatih keberanian serta
patriotisme kepada para prajurit sebagai garda terdepan pengamanan
terhadap NKRI. Spesifiknya adalah olahraga gabungan dari beladiri
perkelahian jarak dekat,” katanya.
Yongmoodo ini mengutamakan ketepatan, kecepatan dan kekuatan. Menurut
Gatot, sudah 4 tahun ini berkembang, kerena prestasi Yong Moodo
Indonesia ini sangat menggembirakan dengan menyabet juara umum no 2
Championship di Korea dengan 2 emas, 1 perak an 2 perunggu.
Dengan demikian maka beladiri ini adalah beladiri militer, bukan
berarti eksitensi beladiri lain-lainnya ada yang ada di Angkatan Darat
dihapuskan, seperti silat, karate, aikido, yudo tetap ada. Petunjuk
Kasad ke depan prajurit-prajurut TNI AD harus memiliki minimal 2 jenis
bela diri.
”Beladiri Yongmoodo akan dikembangkan seluruh Indonesia yang nantinya
dan semua berdiri sama yaitu wujudkan sifat maupun watak patriotisme.
Kedepan diharapkan dengan beladiri maka seluruh masyarakat Indonesia
ini dengan bela diri melaksanakan bela bangsa,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar