JEPARA – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat
ditolak. Itulah gambaran perjalanan Persijap di kompetisi musim ini.
Alih-alih ingin memberikan hiburan kemenangan kepada para pendukungnya,
Persijap justru harus menanggung malu.
Menjalani laga terakhir musim ini melawan Arema Malang di Stadion Gelora
Bumi Kartini Jepara tadi malam, Persijap dipaksa mengakui keunggulan
tamunya dengan skor tipis 0-1.
Gol tunggal Andrew Barisic di satu menit menjelang akhir pertandingan
membuat Persijap menyerah di depan pendukungnya untuk kesekian kalinya.
Kekalahan tadi malam bukan hanya menjadi petaka di pengujung musim,
namun bisa saja berimbas terhadap posisi Persijap di papan klasemen.
Peluang Persijap untuk melampaui atau setidaknya menyamai pencapaian
musim lalu sudah bisa dipastikan tertutup. Musim ini Persijap harus rela
menyelesaikan kompetisi dengan berada di papan bawah. Jauh lebih buruk
dibandingkan ”prestasi” musim lalu yang finish di papan tengah.
Mengantongi nilai 14, Persijap tertahan di peringkat kesepuluh dari 12
kontestan Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012. Posisi
Persijap masih bisa tergeser ke peringkat 11 atau bahkan menjadi juru
kunci di akhir kompetisi. Lantaran tim yang berada di bawahnya yakni
PSMS dan Bontang FC masih menyisakan empat pertandingan.
”Para pemain sudah berjuang maksimal di pertandingan ini. Seluruh
kemampuan mereka telah dikeluarkan untuk meraih kemenangan. Tapi kami
kecolongan di menit-menit akhir. Meskipun kalah, saya tetap memberikan
apresiasi terhadap kinerja seluruh pemain di lapangan,” kata Sartono
Anwar, pelatih Persijap.
Kepada publik sepak bola Jepara, Sartono Anwar menyampaikan permohonan
maafnya. Sebab, dia gagal membawa Persijap untuk memperbaiki peringkat
di kompetisi musim ini.
Tampil dengan skuad utama, Persijap sebenarnya mampu mengimbangi
permainan Arema. Tusukan-tusukan yang dilakukan duet striker Julio Lopez
dan Made Wirahadi beberapa kali mengancam gawang tim berjuluk Singo
Edan tersebut. Sayang, hingga akhir pertandingan tidak ada satupun gol
yang tercipta.
Sementara itu, kubu Arema yang memang masih menyimpan misi menuju papan
atas tampil lebih dominan. Sepanjang pertandingan, kiper Persijap Danang
Wihatmoko harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari serbuan
lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar