- Berakhir sudah perhelatan semua laga Piala Eropa
2012 di Polandia. Dengan berakhirnya semifinal Jerman versus Italia di
Warsawa, Kamis (28/6), tinggal satu laga tersisa. Laga final antara
juara bertahan Spanyol dan Italia di Kiev, Ukraina, Minggu (1/7).
Sejak
kemarin terjadi mobilitas pergerakan massal hingga puluhan ribu orang
dalam rentang tiga hari, dari Polandia menuju Ukraina. Mereka adalah
suporter, ofisial turnamen dan pegawai UEFA, media, juga penonton
netral yang telah mendapatkan tiket final.
Sejak awal pekan ini
sudah sulit mencari tiket kereta atau pesawat dari Warsawa ke Kiev yang
berjarak 820 kilometer. Dengan pesawat rute itu hanya memakan waktu 1,5
jam. Naik kereta butuh 16,5 jam.
Jaringan rel kereta yang
menghubungkan kedua negara itu berbeda jauh dengan yang ada di Eropa
Tengah, apalagi Eropa Barat. Di Polandia dan Ukraina, perjalanan kereta
lintas negara butuh waktu lama. Dari Warsawa ke Lviv (kota Ukraina
terdekat dengan perbatasan Polandia) yang jaraknya 385 kilometer saja
perlu 12,5 jam.
Dengan kondisi tersebut, perjalanan darat dengan
mobil jadi salah satu alternatif menarik meski hal itu sebenarnya tidak
direkomendasi. ”Kondisi jalan di Ukraina secara umum kurang bagus.
Namun, pembangunan membuat kondisi jalan membaik”, tulis Anna
Shevchenko dalam buku Culture Smart! Ukraine (cetakan keempat, 2010).
”Pengendara
mobil di Ukraina juga sering ceroboh, suka menyodok,” lanjut
Shevchenko. Namun, berhubung harus menghadiri laga Jerman-Denmark di
Lviv, medio Juni lalu, wartawan Kompas MH Samsul Hadi bersama rekan
dari tabloid Bola menyewa mobil dari Warsawa.
”Kita perlu waktu
sekitar enam jam jika tanpa berhenti,” ujar Tigor, si sopir. Tak ada
kendala berarti sepanjang perjalanan dari Warsawa ke gerbang perbatasan
di Hrebenne. Kondisi jalan secara umum mulus. Mobil bisa dipacu hingga
kecepatan 150 kilometer per jam.
Pemandangan sepanjang
perjalanan juga mengasyikkan. Sesekali jalan menyibak hutan, membuat
mata terasa teduh. Tiga jam berlalu dan tibalah di Lublin yang terkenal
dengan salah satu kamp konsentrasi Nazi pada Perang Dunia II. Kamp itu
masih terpelihara dan kini jadi tempat wisata.
Begitulah. Salah
satu keuntungan perjalanan dengan mobil adalah bisa mampir di tempat
bersejarah atau kawasan wisata. Sebelum matahari condong, perjalanan
mencapai tapal batas Polandia-Ukraina di Hrebenne.
Di gerbang
perbatasan yang mirip gerbang tol beberapa jalur itu, atribut Piala
Eropa 2012 terlihat di mana-mana. Tidak banyak antrean, tetapi
pemeriksaan dokumen perjalanan dan tanda identitas cukup memakan waktu.
Pemeriksaan itu dua kali, pertama oleh petugas imigrasi Polandia, kedua
oleh petugas imigrasi Ukraina. Butuh sekitar setengah jam sejak
menunggu giliran masuk hingga keluar dari tapal batas itu. Seisi
kendaraan pun digeledah petugas yang membawa anjing pelacak. ”Lebih
lama karena sering terjadi upaya penyelundupan,” kata Tigor.
Berbeda
dari Polandia, jalan di Ukraina kurang mulus dan yang melintasi banyak
mobil tua dan butut. Tanda petunjuk jalan pun tidak selalu jelas
terlihat.
Namun, setiba di Lviv, kesan pertama adalah eksotis
meski ruwet. Lalu lintas cukup semrawut, tetapi gedung-gedungnya kuno,
terawat, dan bersejarah. Tak heran Lviv masuk dalam situs Warisan Dunia
UNESCO.
Dalam tiga hari sejak kemarin, belasan hingga puluhan
ribu suporter Italia juga akan bergerak ke Kiev dari Warsawa, menyusul
suporter Spanyol yang lebih dulu tiba. Sebagian suporter Italia itu
bermobil melintasi perbatasan. Ketika final berakhir, rasa lelah itu
akan berganti. Entah kecewa atau gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar